coming soon: LAMPAU by Sandi Firly
Aku
mengingatmu, gadis berkepang dua. Di jalan menyusuri masa kecil. Senyum manis,
cinta pertamaku. Mengingatmu adalah perjalanan panjang kembali ke buku-buku
bergaris masa sekolah dasar, pensil warna, dan mimpi-mimpi beralur manis.
Gadis
berkepang dua dengan senyum semenarik krayon warna, kau juga
mengingatkanku pada takdir. Takdir yang lekat akan gemerincing denting gelang hiyang perunggu dalam iringan tetabuhan
gendang, dan senandung mantra-mantra yang dengan sendirinya dapat kubaca.
Hingga
bayangmu kutinggalkan dalam frame tua. Aku menemui gadis lain berwajah teduh.
Gadis yang tak mengingatkanku pada takdir yang menunggu. Gadis yang membuatku
tahu bahwa hidup bukan sekadar menjalani takdir yang kita tahu.
Namun,
gadis berkepang dua, jalanku memutar, entah mengapa seolah ujungnya ingin
menemukanmu. Senandung mantra siapa yang akan aku jelmakan, kali ini?
coming soon: ANDAI KAU TAHU by
Dahlian
Pengakuannya membuatku merona. Dalam sesaat aku terpaku memandangnya...
seolah dia hanya imaji belaka. Bahwa semua ini hanya mimpi di suatu malam.
Seolah tak mengerti kejengahanku, kejujuran demi kejujuran meluncur keluar
dari bibirnya. Tentang pujian tulusnya akan maknaku di hidupnya. Tentang
harapannya akan diriku yang hadir di hidupnya selamanya.
Aku belum cukup mengenalnya. Aku tak
pernah memikirkannya. Jadi, bagaimana caraku mengatakan yang sebenarnya, bahwa
perasaanku dan perasaannya tidak berada di garis yang sama?
coming soon: KEPADA CINTA (repackaged)
by Pemenang Sayembara Menulis Surat Cinta + Para Penulis GagasMedia
Dian tersayang,
Aku menulis surat ini sesaat setelah pertemuan kita. Aku menulis surat ini
untuk meyakinkan dirmu bahwa aku mengerti. Aku mengerti.
Aku mengerti kenapa kamu menolak diriku.
Aku mengerti kenapa kamu menolak diriku untuk yang ke-7 kalinya. Aku sadar aku
terlalu ganteng untukmu. Aku sadar diriku terlalu sempurna untuk kebanyakan
orang. Aku tahu kamu mencintaiku setengah mati sebenarnya. Matamu tidak bisa
berbohong. Matamu itu berlinangan saat memintaku berhenti mengajakmu jadi
pacarku?
(Surat dari si Ganteng-Adhitya Mulya)
*****
Buku ini adalah kumpulan cinta dalam
berbagai cara. Tak hanya memuat 25 cinta para pemenang Sayembara Menulis
Surat Cinta GagasMedia, di dalamnya ada juga ‘cinta’ dari Adhitya Mulya,
Christian Simamora, Raditya Dika, Andi Eriawan, dan penulis lainnya. Haru,
lucu, puitis, romantis, bahkan tak terduga. True Love
Keeps No Secret, kepada kamu cinta ini kami kirimkan. Terimalah!
coming soon: PANDANGAN PERTAMA by Yoana
Dianika
Kau persembahkan matahari, di saat hidupku terasa gelap.
Kau melukis senyuman, di saat aku hampir menangis.
‘Apakah kau yang kucari? Apakah aku yang kau
inginkan?’
Aku ingin membahagiakanmu, seperti kau selalu membahagiakanku.
Aku ingin mencintaimu, sebesar perasaanmu padaku.
‘Apakah kau mau? Atau
haruskah aku menunggu dulu?’
coming soon: THE SCENT OF SAKE by JOYCE
LEBRA
Pada abad sembilan belas, setiap perempuan Jepang
harus siap “membunuh dirinya sendiri”. Bahwa hak-haknya telah dibatasi dan
perempuan tak dianggap kehadirannya. Namun, Rie, putri satu-satunya keluarga
Omura, menolak melakukannya.
Sejak kecil, Rie tahu terlahir menjadi perempuan di keluarganya adalah
sebuah kontradiksi. Di satu sisi, ia harus siap menjadi penanggung
keberlangsungan generasi keluarga, di sisi lain ada batas-batas yang tidak
boleh ia langkahi. Sebagai pewaris bisnis sake, ia tidak boleh memasuki kura—gudang pembuatan sake, karena seorang perempuan akan membuat sake menjadi
masam.
Jihei, suami pilihan keluarganya, tidak lebih dari sekadar pemabuk yang
tidak memiliki naluri bisnis. Bahkan, ia memaksa Rie mengasuh anak-anak dari
geisha yang dihamilinya. Rie melakukannya hanya demi satu hal, keberlangsungan
keluarga Omura.
Sistem budaya Jepang kuno mengimpit Rie, menghalangi geraknya dari berbagai
arah. Rie yang cerdas menyusun strategi, bukan hanya untuk membuat sake
keluarga Omura menjadi nomor satu, juga untuk mencari kebahagiaannya sendiri.
----------------------
The Scent of Sake merupakan sebuah karya epik dari Joyce Lebra tentang bagaimana seorang
perempuan bertahan dari apa pun yang mendominasinya. Bahwa pundak seorang
perempuan, terkadang jauh lebih kuat saat menahan beban yang diletakkan di
atasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar