Jumat, 10 April 2015

Cita-Cita kita (MAnisnya Persahabatan)


Selasa, 07 April 2015
Hari ini Cecs ulang tahun, yang ke 21 tahun. Pagi tadi sekitar pukul 00.00 WIB, alaram udah berkoar-koar, tapi akhirnya pukul 00.17 WIB dengan mata yang ogah kebuka akhirnya sebuah SMS terkirim, yang kira-kira isinya begini :
“HBD kesayangan,
Semoga cita-cita dan harapanndu segera terwujud
GBU”
Belum lama setelah mengirim SMS itu, mataku kembali terpejam dan kembali ke alam mimpi. Sekitar pukul 05.55 aku kembali terbangun. Ada 1 SMS, gak tau dari siapa. Di ujung sana ada nande yang masih tertidur, akhirnya kuputuskan untuk tidur lagi. Menjelang pukul 06.57 aku baru bangun dan tak satupun pekerjaan rumah yang kukerjakan selain mencuci beberapa potong pakaian yang tergantung di gantungan pakaian di kamar mandi.
Sampai akhirnya pukul 08.35 kami berangkat, aku dan si adek ke kampus, nande ke gereja. Langkah demi langkah belalu dengan kepala yang seakan membesar. Seperti ada yang ketinggalan padahal semua udah lengkap.
Hari ini Pak Erwin kembali masuk untuk kelas pengganti, soalnya katanya Jumat nanti dia gak masuk, jadilah kami masuk 2 mata kuliah hari ini. Padahal harusnya Cuma 1 mata kuliah doang. Sepanjang kulaih dia terus memeriksa lembar jawaban UTS kami minggu lalu, dah hasilnya banyak yang hancur. Untuk memperbaikinya kami harus mempersentasikan makalah kelompok kami. Ah, pusing pala berbi. Belum lagi satu minggu ini ternyata dia masuk 3 pertemuan.
Tak selesai disitu aja, si dosen yang satu ini malah nyinggung-nyinggung SP pula, katanya gini, “kan kalian pengen SP.” Nih orang kayaknya terlalu berlebihan, kayak banyak kali uang awak, seolah-olah ngambil uang itu semuadah metik daun ketapang yang ada di depan gereja. Lalu ia berkomentar (lagi) seperti ini, “kayaknya seru kalau yang ikut SP mata kuliah ini sekitar 20 orang. Yang ngajar pun nanti gak kalah seru. Pak Abet soalnya yang ngajar SP mata kuliah ini.” Kalau bukan karena beliau itu seorang dosen, dan kalau konteksnya di kampus, pasti dah aku omelin itu orang. Turang apa kayak gitu, cari masalah aja.
Masuk ke mata kuliah kedua, Seminar Manajemen. Kalo yang satu ini cukup menarik, kecuali tugasnya. Bukan perkara sulit atau tidaknya, tapi maslahnya kawan-kawan satu kelompok yang gak mau tau. Jumat ini udah UTS, tapi tapi tugas kelompok belum selesai sampe sekarang. Waktu aku bilang kawan-kawan kelompokku payah semua, seseorang dari mereka protes, katanya gini, “aku masih mau kerja ya merry..” Tapi pada kenyataannya gak ada dari mereka yang mau jadi temanku nyari judul untuk tugas kelompok.
Saat judul udah ditentukan dan aku bilang udah selesai setengah, orang yang sama kembali protes, katanya seperti ini, “kau kok gak bilang-bilang, sama-sama lah kita ngerjainnya.”

Tapi, ya sudahlah. Biarin aja mereka dengan sikap mereka, setidaknya ada Sri yang masih aktif (bukan hanya nanya kapan tugasnya dikerjain tapi juga ikut nyari bahannya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar